Teknik Dalam Bermain Teater
Banyak orang mengira, teknik bermain teater sama saja dengan saat
kita ber-akting di layar kaca. Namun, pada kenyataannya banyak perbedaan antara
teknik ber akting di layar kaca dengan teknik dalam bermain teater. Dapat
dikatakan bahwa teknik bermain teater itu lebih sulit. Dalam artikel ini, saya
akan membahas tentang teknik-teknik yang dibutuhkan dalam bermain teater.
1. Pernapasan
Dalam bermain
teater, kita harus menggunakan pernapasan diafragma atau yang sering
disebut dengan nafas perut. Nafas perut ini bertujuan agar setiap dialog yang
kita ucapkan jelas sampai ke telinga penonton dan suara terdengar bulat.
Caranya adalahCaranya adalah, hirup udara sedalam-dalamnya dan
gembungkan perut. Bukan menaikan pundak ataupun dada, melainkan gembungkan
perut, tahan dan simpan. Sebenarnya, pernapasan dada juga termasuk dalam teknik
pernapasan. Tetapi, seringkali jika kita menggunakan pernapasan dada,
tenggorokan kita akan terasa sakit. Suara yang dihasilkan pun tidak emak
terdengar.
2. Vocal
Vocal sangat dibutuhkan dalam teknik bermain teater. Vocal harus keras dan jelas. Karna, apabila vocal tidak terdengar oleh penonton, maka pesan yang akan disampaikan dari cerita yang dibawakan juga tidak akan tersampaikan dengan baik.
Vocal
menggunakan pernapasan perut. Cara yang dapat dilakukan untuk melatih vocal
adalah dengan melontarkan A-I-U-E-O dengan keras dan jelas menggunakan
pernapasan perut.
3. Ekspresi
Ekspresi yang menarik perhatian adalah ekspresi lucu, dan natural. Cara menaturalkan ekspresi adalah dengan cara memberi sugesti pada diri sendiri. "Aku adalah tuyul dan tuyul adalah aku. aku seperti tuyul dan tuyul seperti aku." Beri sugesti seperti itu jika peran yang di mainkan adalah peran sebagai tuyul. Sehingga, kamu bebas mengekspresikan tuyul pada dirimu. Misal tuyul dengan bibir merot, membelalakkan mata, memperlebar bibir, dsb.
Ekspresi yang kedua adalah ekspresi dengan mengikat gerakan bibir, pipi, sorotan mata, alis, dan mimik wajah. Hal itu akan mempertajam peran.
4. Blocking
Blocking adalah tata
atau penempatan pemain teater di atas panggung agar terlihat tidak monoton,
tidak terkesan mempersempit panggung, ataupun memperluas panggung. Blocking
biasanya di tata oleh sutradara ataupun guru teater. Atau bisa juga bloking
dapat diatur oleh pengamat. Jadi, dalam teater pasti akan muncul rasa janggal
ketika melihat proporsisi yang tidak enak di pandang. Nah, blocking inilah yang
membuat penampilan para pemain menjadi indah ketika dilihat.
Blocking tidak boleh
membelakangi penonton. Artinya, para pemain teater dalam berdialog tidak boleh
membelakangi penonton dengan menyuguhkan punggungnya. Jadi, ketika para pemain
berdialog, harus tetap memerhatikan sudut pandang penonton.
Blocking ketika adegan
masyarakat. Buat serapat mungkin (sesuai dengan panggung) dan usahakan buat
barisan yang tidak saling menutupi pemain lain. Pemain dengan tinggi pendek di
depan dan sebagian di samping kanan (misalkan masyarakat muncul dari kiri
panggung) atau sebagian di samping kiri (misalkan masyarakat muncul dari kanan panggung).
Kadang, sesuatu yang
kita lakukan tak selalu sama seperti apa yang kita harapkan. Jadi, usahakan
blocking mengikuti lighting. Misalkan dalam latihan, tidak memakai lighting,
namun dalam pementasan di panggung, akan ada perpaduan dengan lighting. Jadi,
misalkan dalam panggung, blocking pemain teater tidak terkena lighting,
usahakan pindah ke tempat yang terkena lighting. Tentu saja, cara berpindah
harus dengan acting. Itu adalah cara kecil untuk mendapatkan fokus penonton.
5. Penjiwaan
Pemain teater harus
menjiwai peran yang ia mainkan. Memberi sugesti jika peran yang di mainkan
adalah tuyul. "Aku adalah tuyul dan tuyul adalah aku. aku seperti tuyul
dan tuyul seperti aku.". Sugestilah diri sendiri saat memainkan peran
sebagai tuyul. Jiwai peran itu, dan buatlah seolah-olah penonton melihat di
atas panggung nampak seperti tuyul asli. Misalkan dengan cacat tangan, cacat
kaki, budek, cadal, jail, iseng dsb. Mainlah teater dengan hati. Semua
pakai rasa.
6. Teknik Muncul
Sebelum pemain berada
di atas panggung. Buatlah penonton yang menunggu terkejut dan memiliki bayangan
sesuatu dengan teknik muncul. Teknik muncul bisa dari jaritan, suara gaduh,
ataupun hentakan kaki. Misal sebelum masuk ke panggung, katakan
"Maling" jika dalam adegan sedang kebingungan mencari maling. Dan
buat suara itu sekeras mungkin untuk mencuri fokus penonton. Setelah itu,
barulah ekpresi dan lanjutkan dialog.
7. Improvisasi
Improvisasi adalah
teknik bagaimana pemain teater memberikan sanggahan, celetukan, atau tanggapan
secara spontan. Cara untuk melatih improvisasi biasanya dengan di beri satu
kata kunci misal "paku" buatlah kata-kata yang berhubungan dengan
paku dan susunlah kata-kata yang nyaman diucapkan ketika berdialog.
Okey, sekian dulu article kali ini. Sampai
bertemu di artikel selanjutnya :)
EmoticonEmoticon